Rabu, 17 Desember 2008

Sekilas Capres RI 2009 DR.Rizal Ramli

Jakarta, Desember 2008, ...

Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I) salah satu dari beberapa Partai Baru di Pemilu 2009 mengadakan Acara Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) di Gedung Bidakara 15 - 17 Desember 2008. Salah satu agenda politik yang digagas adalah Deklarasi Calon Presiden RI yaitu DR.Rizal Rami, mantan Menteri Keuangan di era Kabinet Gus Dur.

DR. Rizal Ramli adalah seorang Birokrat yang saya sudah ikuti jejak langkahnya sejak duduk di bangku kuliah pada era tahun 1992,..sosok seorang Politisi Ekonom yang sangat kritis dan berani melakukan kritik sosial dan memberikan tesis tentang langkah - langkah strategi ekonomi baik secara praksis maupun teoritis. Terlepas dari 'dikotomi internal politik' di partai ini,..secara pribadi saya cukup respek terhadap beliau bukan karena 'bargaining politik elitis partai' ataupun lain hal, tetapi bagi seorang mantan Aktivis Mahasiswa ITB yang dulu pernah merasakan Hotel Prodeo di jaman rezim Soeharto, beliau mempunyai karakter leadership yang cukup kuat untuk berani tampil kedepan berbicara mengenai ekspetasi moral bangsa ini.

Konsep dan Gagasan Restrukturisasi Ekonomi baik saat beliau menjadi Menteri Ekuin sampai memegang jabatan komisaris di Semen Gresik sangat konsisten dan memberikan beberapa prestasi, seperti saat beliau melakukan pembenahan di Bulog sehingga dapat memangkas beberapa pos anggaran yang tidak perlu dan menolak kerjasama dengan IMF memberikan gambaran karakternya yang sangat prinsip dan profesional terhadap regulasi ekonomi yang diperjuangkannya waktu itu. Dukungannya terhadap amandemen tentang Undang - Undang Perburuhan di Mahkamah Konstitusi memberikan prototype yang sangat concern terhadap kaum buruh, bersikap egaliter dan elegan terhadap kaum yang tertindas sampai saat beliau mendirikan Komite Indonesia Bangkit merupakan aplikasi nyata beliau untuk dapat memberikan sumbangsih bagi bangsa ini.

Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (P3I), sebagai satu-satunya partai yang mengusung kesetaraan antara Pengusaha dan Pekerja menjadi tandem politik yang searah dengan konsep DR.Rizal Ramli untuk mengedepankan sistem perekonomian nasional terutama di sektor riil dan industri. Sistem Outsouching dipersempit hanya untuk kalangan profesi yang mempunyai standar keahlian khusus, sehingga tidak berdampak kepada segmentasi karyawan (middle skill). Portofolio yang dipunyai oleh beliau merupakan 1 modal utama ditambah dengan strategi partai dari para Calon Legislatif baik ditingkat Pusat (DPR) atau Provinsi/Kabupaten (DPRD), untuk dapat meyakinkan rakyat bahwa 'harapan untuk perubahan yang lebih baik masih tetap ada..."


Rabu, 27 Agustus 2008

Pemilu 2009, Langkah Awal Pengantar Era Restorasi



Salam Perjuangan!


Indonesia dalam era Globalisasi Dunia menjelang Abad 21 ini, menyambut sebuah era yang menurut istilah dari Ketua Umum Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia, DR. Daniel Hutapea adalah era Restorasi!, dimana kita semua mulai tahapan menata segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara melalui sebuah lompatan fase (Quantum Leap) dengan menggabungkan unsur Pengusaha dan Pekerja menjadi sebuah gabungan energi positif (synergy), 2 (dua) pilar yang selalu berseberangan (dichotomies) dimana Pihak Pengusaha selalu dipandang sebagai pihak yang mengeksploitir pihak Pekerja .

Untuk itu perlu sebuah perubahan dan sistematika aturan main antara pihak Pengusaha dan Pekerja melalui Sistem yang disepakati oleh Undang – Undang dan pendekatan konstitusi di Lembaga Leglislatif sebagai Lembaga Tinggi Negara yang menjadi Keputusan tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga menuju positioning Win-Win Solution. “Sistem Outsourcing” salah masalah yang dianggap menjadi sebuah cara bagi Pengusaha untuk mengurangi efek tekanan dari Pihak Pekerja serta High Operasional Fixed Cost , dapat dirubah dengan mekanisme Capital Employee Share. Sebagai illustrasi Starbuck Coffee sebuah Perusahaan Jasa Kopi InternationaL yang menawarkan Sistem Bagi Modal Kecil bagi Karyawan sehingga menjadi bagian Franchising melalui Modal Kecil disubsidi oleh Perusahaan.

Sesuai dengan tulisan diatas, saya Ivan Yulianto sebagai bagian dari Masyarakat dan dalam mengusung semangat perubahan menuju Indonesia Bangkit merasa terpanggil dengan segenap jiwa dan raga untuk ambil bagian dalam sejarah bangsa ini ditengah kesulitan dan krisis ekonomi yang menurut pandangan kami sekiranya bisa menjadi sebuah “Momentum” untuk bangkit dengan kepala tegak melakukan perubahan yang lebih baik dari hari yang lalu, dan menjadi lebih lagi dari hari ini, hanya dengan Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas Insya Allah,.. kita semua dapat memberikan Arti dan Nilai bagi kehidupan.
Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia memang baru mulai mengisi sejarah sebagai salah satu Partai yang memperjuangkan Hak Pengusaha dan Pekerja menjadi salah satu pilar kemajuan Bangsa, Pengusaha tanpa Pekerja maka roda perekonomian tidak akan berjalan, Pekerja tanpa Pengusaha maka kesehjateraan sosial tidak akan ada, Negara tanpa Pengusaha dan Pekerja maka negara akan bangkrut (collapse). 2 (dua) elemen yang paradoks ini bisa menjadi sebuah pilar perekonomian yang kokoh bila berjalan ideal, apabila produk perundang-undangan yang selama ini tidak memihak keduanya bisa selaras. Untuk itu perjuangan menuju Era Restorasi harus dimulai saat ini tepat di saat umur negara kita menginjak usia 63 tahun...untuk dapat memerdekakan belenggu kemiskinan sebagian rakyat Indonesia.

Menjadi Anggota Dewan Legislatif bukanlah sebuah Tujuan, … tetapi yang terpenting dengan Keberanian dan Keyakinan, firman Allah Swt “tidak akan merubah nasib suatu kaum, apabila bukan kita sendiri yang merubahnya..”, adalah hasil pertimbangan dari segala Aspek dan juga pendapat dari Orang Tua, Keluarga dan para rekan – rekan yang sudah expert (Advisor) dengan ini saya mengajukan diri untuk menjadi CALON LEGISLATIF DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA – DAPIL II KOTAMADYA JAKARTA SELATAN PERIODE 2009 - 20014.
Dalam filosofi Denni JA (Pengamat Politik dan Kemahasiswaan), dikatakan bahwa jangan takut berbuat sesuatu ibarat lukisan..kita sudah berusaha untuk membuat sebuah bingkai dimana indah dan buruknya lukisan tersebut, sudah menjadi sebuah bentuk dan bernilai (value added). Demokrasi merupakan aksioma dari sebuah gerakan yang membagi peran serta kita sebagai bagian dari masyarakat pada semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa melihat batasan tingkatan dan kepentingan, dengan kapasitas sebagai “ruang” yang disediakan untuk menyampaikan aspirasi, idealitas dan entitas kehidupan.

Namun ditengah heterogenitas masyarakat yang pluralis dan pragmatis, nampaknya kata “Demokrasi” seolah hanya menjadi pelengkap aktualita kehidupan yang mengarah pada pandangan materlialistik. Dekadensi Moral, unsur menghalalkan segala cara (Machievelistik), serta peyimpangan perilaku etika sosial dan politik tengah menjadi pandangan keseharian dari para wakil rakyat yang notabene seharusnya menjadi Agen Demokrasi (Agent of Democrat ion) dan Agen Perubahan Sosial (Agent of Social Exchange), berubah menjadi Agen Perantara Kepentingan (Agent of Vested Interest Broker), sementara Rakyat yang seharusnya menjadi Object Kepentingan masih berada pada Subject Kepentingan.
Semoga tulisan ini minimal juga menjadi inspirasi bagi para pembaca, juga tak lupa dukungan dari Keluarga yaitu Isteri tercinta (ANDAYAH, Bsc) dan putera tersayang (NUR FIRZATURRAHMAN), dan kedua orang tua kami beserta keluara besar Bpk. IEF SYAIFUL BACHRIE, sahabat, rekan seperjuangan dan kolega baik dari, partisan PARTAI PENGUSAHA DAN PEKERJA INDONESIA (P3I), partisan PARTAI NUSANTARA KEDAULATAN RAKYAT INDONESIA DPD PROVINSI DKI JAKARTA (NKRI), relawan DJAK (Jaringan Aspirasi Kota), POSKOM SARWONO KUSUMAADMADJA (DPD PROVINSI DKI JAKARTA), Rekan – Rekan LSM LIRA (Lumbung Informasi Rakyat), Alumni HMI Cabang Jakarta Komisariat ABA –ABI, Organisasi Massa (Ormas) : GIBAS DPD DKI JAKARTA (Gabungan Barisan Anak Siliwangi), Komunitas Pengusaha Jaringan (MLM) Revell, juga para rekan – rekan lingkungan Komunitas KPJ Bulungan, Komunitas Pohon Asem – Karet Belakang, Lesehan Mas DIDOT Melawai,serta rekan – rekan yang tanpa mengurangi rasa hormat tidak dapat kami sebutkan satu persatu

Salam Perjuangan..!!!